Ditengah Covid, RSUD Tetap Lakukan Operasi Berat Bahkan Operasi Jantung Secara Mandiri
BANGAI.ID, PEKANBARU - Ditengah pandemi covid yang melanda tanah air saat ini, ternyata inovasi terus dilakukan pihak Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad (RSUD-AA), baru-baru ini pihak dokter di RSUD AA sukses menjalankan operasi jantung secara mandiri tanpa pendampingan lagi dari Rumah Sakit pusat Jantung Harapa Kita Jakarta.
Seperti yang dilakukan dokter Haryadi Hatta bersama tim yang terlibat dalam tim operasi operasi bedah jantung di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad.
Memang operasi bedah jantung sebelumnya sudah sering dilakukan tim di RSUD pusat rujukan di Provinsi Riau itu, hanya saja biasanya selalu mendapatkan pendampingan dari pihak RS Harapan Kita Jakarta.
"Kita sukses menjalankan operasi berat bersama tim bedah jantung, operasi yang kami lakukan cukup besar dan kami jalankan secara mandiri dengan tim di Rumah Sakit saja,"ujar dr Haryadi Hatta.
Menurut Haryadi Hatta, timnya di RSUD AA sebenarnya sudah lengkap, serta bisa menjalankan apalagi didukung dengan peralatan yang cukup memadai di RSUD AA, namun selama ini hanya butuh supervisi saja dari pusat jantung Jakarta.
Sementara Direktur RSUD AA Nuzelly Husnedi juga mengatakan, pelayanan bagi pasien umum terutama bagi pasien sub spesialis di RSUD tidak berkurang ditengah kondisi covid.
Hal ini bisa dilihat dari aktivitas operasi besar yang dilakukan tim dokter RSUD dalam beberap waktu terakhir. Bahkan pihak tim operasi jantung di RSUD AA juga sudah menjalankan operasi jantung secara mandiri.
"Murni timnya dari kita, RS harapan kita mempercayakan kita, RS Harapan kita yang melakukan supervisi mengatakan kita sudah bisa melakukan operasi mandiri,"ujar Nuzelly Husnedi.
Menurut Nuzelly Husnedi dengan kepercayaan yang diberikan pusat Jantung ini, maka tim di RSUD akan semakin rutin melakukan operasi jantung bahkan mengagendakan setiap akhir pekannya.
"Jumat Sabtu akan rutin operasi untuk jantung, sebagaimana kita ketahui penderita jantung yang datang ke RSUD AA itu juga cukup besar,"jelas Nuzelly.
Tidak hanya jantung, namun operasi berat lainnya terutama soal tumor dan lainnya, juga menurut Nuzelly tetap berjalan seperti biasanya.
"Karena sebagai pusat rujukan tetap saja dari Kabupaten dan Kota mengirimkan pasien dengan kondisi penyakitnya dalam golong sub spesialis (penyakit berat),"jelas Nuzelly.
Namun karena pelaksanaan operasi ditengah pandemi covid, sedikit berbeda dari situasi normal, sebagai upaya untuk safety kepada tenaga medis dan tentunya pasien.
"Persyaratan kita lebih ketat, persiapan sebelum naik ke meja operasi lebih banyak. Kita juga memikirkan keselamatan tenaga medis,"ujarnya.
Tentunya pelayanan yang diberikan RSUD AA ke masyarakat juga tetap membudayakan pasien dijadikan sebagai ibu, sehingga pasien betul-betul dilayani dengan penuh kasih sayang seperti ibu.
"Pelayanan pasien seperti ibu kita terapkan, sehingga budaya ini tertanam di tenaga medis kita semua, sehingga tidak salah juga ditengah covid ini dedikasi tenaga kesehatan kita melayani tidak berkurang,"ujar Nuzelly.(adv)
Komentar Anda :